WELCOME TO THIS BLOG, THANK'S FOR VISITING, MAY BE USEFUL :) Apakah sinetron lebih baik daripada kartun? - ByTheWay Article Lagu nya bisa di ganti kok, klik aja daftarnya di pojok kanan ---->

Apakah sinetron lebih baik daripada kartun?

Kenapa Sinetron Masih Tetap Tayang di Indonesia Mengalahkan Serial Anime

Hasil gambar untuk sinetron mengalahkan kartun
ByTheWay ArticlePenasaran kenapa sinetron masih tetap tayang di Indonesia? Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhinya.

Tanpa kita sadari, sebenarnya tayangan televisi Indonesia sedang dijajah. Lebih tepatnya dijajah oleh serbuan deretan sinetron yang selalu hadir di jam prime time. Mungkin bukan jadi masalah jika serial sinetron tersebut memberikan hiburan sekaligus nilai edukasi. Namun sayangnya, kebanyakan sinetron Indonesia malah hanya memperhatikan hiburannya saja. Terlebih dengan alur cerita yang rumit tanpa arah tujuan yang jelas sehingga membuat jumlah episodenya membengkak sampai ribuan.
Kehadiran banyaknya sinetron tak mendidik juga secara tak langsung memberikan dampak buruk bagi penonton, terutama penonton di bawah umur. Terlebih dengan hilangnya tayangan kartun atau anime yang memang menjadi hiburan utama anak-anak.Meski banyak mendapat protes dari banyak kalangan, namun acara-acara sinetron tak mendidik masih saja tayang di berbagai televisi swasta. Mungkin karena beberapa alasan ini kenapa sinetron masih tetap tayang di Indonesia.
1.Punya Basis Penonton yang Banyak
kenapa sinetron masih tetap tayang
Mungkin cukup mengejutkan, tapi nyatanya acara-acara sinetron yang tayang di jam prime timepunya basis fan yang cukup masif dan fanatik. Sebut saja seperti Tukang Bubur Naik Haji, Anak Jalanan, atau Tukang Ojek Pengkolan. Ya, Mungkin salah satu penonton setianya adalah orang tuamu.
Hasil riset Nielsen tentang pengukuran pemirsa televisi pada tahun 2012 menunjukan jika sinetron adalah jenis acara paling diminati oleh penonton di Indonesia. Dalam riset tersebut diketahui jika penonton Indonesia bisa menghabiskan sekitar 197 jam untuk menonton sinetron. Angka itu bukan tak mungkin akan terus bertambah setiap tahun mengingat acara-acara sinetron semakin banyak bermunculan.
2.Rating Tinggi
kenapa sinetron masih tetap tayang
Dengan jumlah penonton yang begitu banyak tentu akan berbanding lurus dengan nilai rating yang dihasilkan. Dalam satu bulan terakhir saja, lima rating tertinggi didominasi oleh sinetron-sinetron dari dua saluran televisi swasta yakni RCTI dan SCTV.
Di era modern di mana persaingan begitu ketat, faktor rating menjadi harga mati bagi stasiun televisi. Pasalnya dengan semakin tinggi rating, semakin banyak pemasang iklan. Jadi tak mengherankan mengapa beberapa stasiun televisi begitu bernafsu membuat beragam judul sinetron yang memang punya pangsa pasar besar.
Sebaliknya, cari saja judul anime di 10 besar di atas. Tidak ada, bukan? Setidaknya sih Upin & Ipin serta Adit & Sopo Jarwo masih cukup tinggi ratingnya, memberi harapan bagi penonton Indonesia.
3.Sistem Rating yang rancu
Hasil gambar untuk sinetron mengalahkan kartun
Sayangnya sistem rating yang dipakai sekarang tidak bisa sepenuhnya menunjukan jika acara tersebut memang benar-benar bagus. Acara dengan rating yang tinggi belum tentu acara tersebut berkualitas.
Internet cepat belum bisa menjangkau seluruh Indonesia. Tak semua kalangan juga bisa menyaksikan siaran TV kabel dan sejenisnya. Pada akhirnya anggota masyarakat yang tidak beruntung mempunyai akses teknologi hanya bisa mengakses TV lokal. Dan acara yang paling banyak tersedia di TV lokal ya sinetron.
4.Pendapatan dari Iklan
Hasil gambar untuk Iklan sinetron
Pendapatan terbesar sebuah televisi swasta berasal dari iklan yang tayang. Bahkan sebuah stasiun televisi bisa meraup triliunan rupiah hanya dari sektor ini. Dan seperti sempat disinggung di atas, tinggi rendahnya rating akan memengaruhi besarnya iklan yang masuk.
Tentunya tayangan sinetron yang memang punya rating tinggi punya sumbangsih besar dalam pendapatan sebuah stasiun televisi. Ujung-ujungnya, pihak produksi pun bakal terus mempertahankan acara sinetron sampai beratus-ratus episode.
5.Biaya Produksi Rendah
kenapa sinetron masih tetap tayang
Alasan kenapa sinetron masih tetap tayang di Indonesia adalah biaya produksinya yang rendah. Manoj Punjabi, petinggi dari MD Animation menuturkan jika biaya produksi satu episode film animasi sama dengan  biaya produksi 40 episode sinetron. Perbadaan sangat besar itulah mengapa sinetron masih jadi primadona sebagai mesin uang televisi swasta.
Tak mengherankan dengan sistem kejar tayang, pihak produksi tentu akan mati-matian memenuhi target jadwal tayang. Imbasnya, karena semua dilakukan secara terburu-buru, kualitas film pun juga jadi turun. Mulai dari plot cerita, properti yang ala kadarnya, sampai akting pemainnya yang memprihatinkan.
6.Lemahnya KPI
Hasil gambar untuk lemah nya kpi
Meskipun belakangan dikenal cukup ketat dalam menyeleksi tayangan-tayangan yang kurang mendidik, sayangnya beberapa teguran Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI seperti dianggap angin lalu oleh sinetron-sinetron yang membandel. Sebut saja seperti sinetron Anak Jalananyang sudah beberapa kali mendapat teguran dari KPI namun tetap saja berulah sampai sinetron tersebut tamat.
Andai KPI lebih berani memberhentikan tayangan-tayangan kurang mendidik, mungkin kita tak perlu lagi khawatir akan munculnya sinetron tak bermutu yang merusak moral bangsa.
Tapi untuk sekarang, KPI justru hanya bisa efektif menekan anime, yang di Indonesia tidak didukung oleh pemilik modal kuat seperti sinetron.
Jadi sekarang kamu tahu kenapa sinetron masih tetap tayang dan serial kartun atau anime mulai tersisihkan dari layar kaca televisi tanah air. Bagaimana tanggapanmu soal situasi ini? Sampaikan saja di kolom komentar!

1 komentar: